Kata “bioterorisme” mengacu pada agen biologis (mikroba atau racun) yang digunakan sebagai senjata untuk menyerang individu atau lembaga lain yang memiliki tujuan politik. Bioterorisme berbeda dari metode terorisme lain karena bahan yang diperlukan untuk membuat agen biologis yang efektif sudah tersedia, hanya memerlukan sedikit pengetahuan khusus dan murah untuk diproduksi. Pada banyak kasus bioterorisme lebih banyak menyerang kesehatan manusia, namun disisi lain sasaran bioterorisme juga dapat menyerang hewan dan tanaman yang berakibat pada ketahanan nasional.
Fakultasiana
Seiring meningkatnya tantangan pada era globalisasi, mahasiswa yang ingin berkecimpung dalam dunia usaha semakin meningkat. Banyak mahasiswa yang ingin menambah pengetahuan terkait wirausaha. Hal ini mendorong Departemen Kewirausahan Keluarga Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanianmenyelenggarakan “Ceriwis” (Cerita Wirausaha Sukses). Ceriwis merupakan seminar kewirausahaan yang dilaksanakan sebanyak dua kali dalam satu tahun kepengurusan. Seminar ini mengundang para wirausahawan yang telah berhasil di bidangnya masing-masing.
Selain bidang akademis, eksistensi sebuah Departemen dalam satu fakultas dapat dinilai dari event-event yang diadakan. Beberapa departemen di Fakultas Pertanian banyak yang sudah menunjukkan eksistensinya di masyarakat luas. Tak ketinggalan Departemen Proteksi Tanaman. Pada Sabtu (5/5) pagi hingga malam, bertempat di Jogja Expo Center (JEC), Departemen Proteksi Tanaman menyelenggarakan Puncak acara Fitofest. Fitofest merupakan serangkaian acara yang terdiri dari berbagai lomba, yakni Lomba Cerdas Cermat, fotografi, City and Company tour. Selain itu terdapat pula Rapat Koordinasi Nasional dengan Himpunan Mahasiswa Proteksi Tanaman Indonesia.
Pagelaran Kanem 2018 sukses diselenggarakan oleh Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (PKP) UGM sejak 27 sampai 29 April 2018 lalu. Acara yang rutin diadakan setiap dua tahun sekali ini diawali dengan berbagai macam lomba seperti lomba vlog, poster, dan lomba penyiar radio. Selain itu, terdapat pula expo hasil karya mahasiswa program studi PKP. “sebenarnya pagelaran itu singkatan pameran dan pegelaran. Pameran itu exponya, pagelaran itu talk show nya.” Ujar Jordy Velano, ketua Pagelaran kanem 2018.
Bioartnergy merupakan event yang diadakan oleh mahasiswa Mikrobiologi Pertanian UGM yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Mikrobiologi atau yang dikenal dengan Permahami. Event yang diadakan tahunan ini sudah kelima kalinya diadakan. Rangkaian acara Bioartnergy#5berupa lomba-lomba dan puncaknya pada pameran seni dan sains. Lomba yang diadakan diantaranya adalah lomba poster, lomba mural,lomba menggambar, danlomba mewarnai. Puncaknya, diselenggarakan pameran sains dan seni bertajuk “Back to Nature” yang pada penutupannya dimeriahkan oleh band “The Kandang”. “Tujuan utama dari Bioartergya dalah untuk memperkenalkan Departemen Mikrobiologi ke khalayak umum, karena kan masyarakat kadang belum tau kalau ada Departemen Mikrobiologi” ujar Sista, koordinator divisi Humas Bioartergy#5.
Bertajuk tema “Food X Art: An Expression of Mind”, mini konser Jogjajanan digelar di Gedung Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri UGM pada Minggu malam, 15 Oktober 2017. Panggung kecil yang dikelilingi riuh penonton telah mewakili ekspresi-ekspresi dalam jiwa manusia yang hendak dicurahkan. Mini konser diisi oleh berbagai musisi kondang, salah satunya Silampukau dengan kejujuran berekspresi yang sungguh memeriahkan panggung.
Silampukau, duo hits Surabaya Kharis Junandharu dan Eki Tresnowening, berhasil membius jiwa-jiwa muda yang hadir dengan kejujuran kisah dalam lagu yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Suara berat nan bulat duo kepodang tersebut dengan iringan kelihaian memetik gitar berhasil membuat penonton ikut bersenandung. Silampukau membawakan hampir semua lagu dalam album terbaru mereka, Dosa, Kota, dan Kenangan. Dibalut dengan genre musik folk, lagu-lagu mereka yang mengusung keresahan-keresahan dengan jujur mendapat tanggapan baik dari pendengarnya karena dinilai memiliki ruang eksplorasi yang luas.
GERIPA (Gerakan Ikan Padi) adalah aksi yang dilaksanakan mahasiswa baru Fakultas Pertanian 2017. Aksi ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat dan mahasiswa lain di UGM akan pentingnya melestarikan lingkungan, mengonsumsi ikan serta menambah kepedulian terhadap kesejahteraan petani dan nelayan. Para Gamada dikumpulkan di depan Auditorium Hardjono Danoesastro dan dibagi menjadi beberapa kelompok. Setelah itu, para Gamada mendapatkan pengarahan dari panitia GERIPA. Kemudian aksi dimulai pukul 14.00 WIB untuk membagikan bibit cabai dan stikerkepada masyarakat yang bertujuan meningkatkan kepedulian terhadap kesejahteraan petani dan nelayan sertapentingnya menanam dan mengonsumsi ikan.
Rangkaian acara PPSMB Palapa 2017 resmi ditutup oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M. Eng., D. Eng pada Sabtu, 12 Agustus 2017. Acara PPSMB Palapa 2017 ini meninggalkan berbagai kisah bagi Gamada 2017. Tak dipungkiri, PPSMB Palapa menjadi kebanggaan tersendiri bagi setiap piranti yang turut serta dalam menyukseskan PPSMB Palapa 2017. Wakil Ketua Pelaksana PPSMB Palapa 2017, Dr. drh. R. Gagak DS, M.P., M.Pd, bersyukur atas pelaksanaan PPSMB Palapa tahun ini yang dinilai berjalan dengan lancar. Gamada yang sakit tidak terlalu banyak, semua ceria dan tujuan-tujuan PPSMB Palapa 2017 relatif tercapai secara umum. Antusiasme Gamada terlihat sangat besar walaupun diawal acara Gamada terlihat kurang antusias. Keadaan berubah setelah dilaksanakannya softskill tentang pentingnya antusiasme, kedisiplinan, dan tanggung jawab.
Pelatihan Pembelajar Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB) Palapa sudah memasuki hari ke-lima. Materi hari ke-lima dan ke-enam adalah softskill untuk membentuk kepribadian mahasiswa. Lima hari telah berjalan, panitia tidak merasakan adanya kendala yang berarti dalam pelaksanaan PPSMB Palapa. Nanda, Koordinator teknis di Fakultas Kehutanan mengaku tidak ada kendala yang berarti saat pelaksanaan baik di kelas maupun saat upacara “Alhamdullilah nggak ada kendala yang berarti saat pelaksanaan, hanya ada Gamada yang sakit namun itu sudah bisa kami tangani sendiri” jelasnya. Hal senada diutarakan oleh Tia, Koordinator Teknis di Fakultas Hukum. Sejauh ini pelaksanaan PPSMB berjalan lancar dan kondusif. PPSMB Palapa tahun ini terbilang berbeda karena pemberian materi tentang kebangsaan dan wawasan jiwa Pancasila dimasukkan menjadi salah satu materi dalam PPSMB Palapa. Harapannya Gamada akan lebih mewarisi cita-cita leluhur bangsa.
Hari kedua pelaksanaan PPSMB Organik 2017 (10/8) berlangsung dengan lancar. Kegiatan diawali dengan apel pagi di halaman Gedung Rachmiwaty. Apel pagi dipimpin oleh, Urwah Adurrahman, yang menegaskan bahwa mahasiswa dan pemuda saat ini harus memiliki semangat dan tekad yang kuat seperti para pahlawan pada saat memperjuangkan bangsa Indonesia. Pada hari kedua, masih saja terdapat Gamada yang terlambat.
Kegiatan dilanjutkan di Auditorium dengan diawali penampilan dari inagurasi, selanjutnya pukul 08.00 acara disusul dengan pemamaparan materi pertama yang bertema “Landasan Moral”, disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Edhi Martono, M.Sc. dengan subtema “Membangkitkan dan membina wawasan pertanian”. Seperti yang kita ketahui, bahwa mahasiswa saat ini masih belum bisa menangkap dan memahami mengenai permasalahan dari semua aspek pertanian, mereka masih terpaku pada jurusan mereka masing-masing. Pemahaman permasalahan mengenai pertanian sangat diperlukan guna menyelesaikan permasalahan pertanian. Kesejahteraan masyarakat sendiri masih sangat minim dan sangat menyedihkan, karena para mahasiswa sarjana saat ini masih lebih mementingkan dan memusatkan perhatiannya untuk kesejahteraan diri sendiri. Prof. Edhi mengatakan bahwa cara agar mahasiswa pertanian dapat berpegang teguh terhadap komitmen sebagai mahasiswa pertanian adalah dengan mengenali dengan baik terhadap apa yang ia pelajari. Jika minat itu telah ditekuni dengan baik, komitmen pun akan muncul. Gamada pertanian diharapkan dapat memegang komitmen untuk menjadi mahasiswa pertanian dan tidak menyia-nyiakan kesempatan ini karena mereka telah terpilih dari sekian juta lulusan SMA lainnya. Dengan begitu, mereka dapat menjadi serius dibidang pertanian dan tidak akan merasa salah jurusan.