Selain bidang akademis, eksistensi sebuah Departemen dalam satu fakultas dapat dinilai dari event-event yang diadakan. Beberapa departemen di Fakultas Pertanian banyak yang sudah menunjukkan eksistensinya di masyarakat luas. Tak ketinggalan Departemen Proteksi Tanaman. Pada Sabtu (5/5) pagi hingga malam, bertempat di Jogja Expo Center (JEC), Departemen Proteksi Tanaman menyelenggarakan Puncak acara Fitofest. Fitofest merupakan serangkaian acara yang terdiri dari berbagai lomba, yakni Lomba Cerdas Cermat, fotografi, City and Company tour. Selain itu terdapat pula Rapat Koordinasi Nasional dengan Himpunan Mahasiswa Proteksi Tanaman Indonesia.
Penyelenggaraan Fitofest merupakan expo dan konser pertama yang digelar oleh Departemen Proteksi Tanaman. Ketua acara Fitofest, Maulana Alfarizy, mengaku tidak menyangka acara Fitofest bisa menjadi acara besar. “Saya masih belum percaya. Sungguh luar biasa bisa mengundang artis besar,” jelas Maulana. Tahun-tahun sebelumnya, kegiatan tahunan Departemen Proteksi Tanaman adalah menyelenggarakan Haryono Semangun Award, yang merupakan rangkaian acara cerdas cermat dan Rapat Koordinasi Nasional Himpunan Mahasiswa Proteksi Tanaman Indonesia.
Dalam mempersiapkan Fitofest, Maulana Alfarizi mengaku mengalami kendala, terutama di bagian internal. Namun hal itu bukan menjadi halangan berarti bagi panitia. Kepanitiaan fitofest ini, justru menjadi kesempatan bagi mahasiswa yang tergabung dalam panitia untuk semakin memperkuat internal mahasiswa Departemen Proteksi Tanaman. “Kalau internalnya sudah kuat mau diterpa masalah eksternal pun pasti tetap kuat, buktinya sampai sekarang bisa berjalan,” ujar Maulana.
Para pengunjung juga tampak menikmati acara ini, salah satunya adalah Gitta dan Nanda Mikrobiologi ’16. “Acaranya seru dan antimainstream karena mengangkat pertanian dan dikemas dengan konser,” ungkap Nanda. Lain halnya dengan Nanda, Gitta yang tertarik dengan bintang tamu tertentu. “Aku datang (salah satunya) karena mau nonton Bravesboy. Selain itu, acaranya menarik karena ada pameran spesimen bertema hama dan penyakit tumbuhan.” Dosen Departemen Proteksi Tanaman, Profesor Dr. Ir. Achmadi Priyambodo, M.Sc., yang kerap disapa Pak Ipik juga hadir di tengah keramaian mahasiswa, “Event seperti ini bagus karena menjadi sarana pembelajaran tentang kerja sama dan menyelesaikan masalah. Saya kira boleh dikatakan spektakuler karena diselenggarakan di luar kampus,” ujar beliau.
Sambutan positif tidak hanya didapat dari pengunjung, tak ketinggalan MC terkenal asal Yogyakarta, Alit-alit Jabang Bayi yang juga turut memeriahkan acara ini juga memberikan sambutan hangat. Bagi dirinya, konser semacam ini tidak hanya sebagai ajang eksistensi mahasiswa, namun juga memberi peluang untuk musisi-musisi lokal untuk bisa tampil. Ia juga berpendapat, bahwa konser macam ini tidak hanya sebatas mengundang artis mahal. Namun juga membawa edukasi tertentu yang diajarkan dalam bangku kuliah. “Mungkin edukasi itu nggak semua orang mau datang, tapi pasti ada orang-orang yang menunggu edukasi, nggak perlu banyak kok. Mending penotonnya standar atau mungkin dikatakan sedikit tapi orang-orang itu akan berkesan dan itu informasinya kan akan tersebar kemana-mana dan akan jadi besar,” ujarnya.
Berikut ini merupakan keseruan expo dan konser Fitofest 2018 yang berhasil diabadikan
Reporter: Anggit Titisari, Bernadetta Sekar, Teresa Widi
Editor: TW