Pagelaran Kanem 2018 sukses diselenggarakan oleh Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (PKP) UGM sejak 27 sampai 29 April 2018 lalu. Acara yang rutin diadakan setiap dua tahun sekali ini diawali dengan berbagai macam lomba seperti lomba vlog, poster, dan lomba penyiar radio. Selain itu, terdapat pula expo hasil karya mahasiswa program studi PKP. “sebenarnya pagelaran itu singkatan pameran dan pegelaran. Pameran itu exponya, pagelaran itu talk show nya.” Ujar Jordy Velano, ketua Pagelaran kanem 2018.
Ini ke enam kalinya PKP mengadakan sebuah PagelaranTujuan diadakannya pagelaran adalah untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa pertanian bukan hanya tentang menanam di lahan, melainkan juga terdapat inovasi-inovasi dalam bidang teknologi dan bisnis. Salah satu contohnya adalah aplikasi Desa Apps. Aplikasi ini mencoba menghubungkan antara ahli pertanian dengan petani.
Antusiasme terbesar nampak pada puncak acara, yakni Talk show “Tanivolusi”. Peserta talk show tanivolusi bukan hanya dari fakultas pertanian, namun juga masyarakat umum turut hadir dalam talk show ini. Puncak acara Pagelaran Kanem merupakan talk show bertema “Tanivolusi: Wajah Pertanian Generasi Masa Depan” dengan menghadirkan 4 orang pembicara yang berasal dari berbagai latar belakang dalam bidang pertanian yakni Yohanes Sugihtononugroho selaku founder Crowde and Socioentrepreneur, Sigit Kusumawijaya selaku founder Indonesia Berkebun, Melody Nurramdhani Laksani selaku Japan ASEAN Goodwill Ambassador on Food and Agriculture, dan Soraya Isfandiari selaku penggerak Desa Wisata Hijau Puton. Acara talk show yang dilaksanakan di Auditorium Hardjono Danoesastro Fakultas Pertanian UGM ini dimoderatori oleh Anjela Putri Ratnaningrum, public relation of Jogja Berkebun 2018 dan alumnus PKP UGM. Peserta talk show berdatangan dari luar maupun dalam wilayah Jogja serta dari berbagai kalangan ‘pertanian’ maupun bukan.
Keempat pembicara menyampaikan pandangan mereka mengenai inovasi-inovasi terkait kontribusi kaum muda di bidang pertanian. Selain itu, memberikan motivasi bagi generasi muda agar tidak meraasa malu bekerja dalam sektor pertanian. Tak dapat dipungkiri semakin sedikit generasi muda Indonesia yang tertarik untuk bergerak di bidang pertanian, pagelaran diharapkan bisa mematahkan pernyataan pesimis tersebut. Pertanian memiliki potensi yang sangat besar untuk kehidupan di masa sekarang dan masa depan sehingga tidak dapat dipandang sebelah mata. Generasi muda harus mau berperan aktif dalam bidang pertanian. “Lakukan dengan nyata, bukan hanya dengan bicara.”, ujar Melody.
Acara talk show Pagelaran Kanem ini mendapat respon positif dari semua pembicara. Mereka mengungkapkan bahwa acara ini sangat inspiratif karena dapat membangkitkan kembali semangat generasi muda dalam bidang pertanian. Salah satu pembicara yakni ibu Soraya juga mengungkapkan rasa syukurnya dapat diundang ke acara ini karena bisa bertemu dengan teman-teman sejiwa yang bergerak di bidang pertanian. Mereka berharap agar acara seperti ini semakin sering untuk diadakan sehingga semakin banyak lagi penggerak pertanian yang dapat dipertemukan.
Ditulis oleh : Ami, Anggit, Erisma
Editor : TW