Bioartnergy merupakan event yang diadakan oleh mahasiswa Mikrobiologi Pertanian UGM yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Mikrobiologi atau yang dikenal dengan Permahami. Event yang diadakan tahunan ini sudah kelima kalinya diadakan. Rangkaian acara Bioartnergy#5berupa lomba-lomba dan puncaknya pada pameran seni dan sains. Lomba yang diadakan diantaranya adalah lomba poster, lomba mural,lomba menggambar, danlomba mewarnai. Puncaknya, diselenggarakan pameran sains dan seni bertajuk “Back to Nature” yang pada penutupannya dimeriahkan oleh band “The Kandang”. “Tujuan utama dari Bioartergya dalah untuk memperkenalkan Departemen Mikrobiologi ke khalayak umum, karena kan masyarakat kadang belum tau kalau ada Departemen Mikrobiologi” ujar Sista, koordinator divisi Humas Bioartergy#5.
Ciri khas dari Bioartergy ini adalah karya yang disajikan dalam pameran merupakan gabungan antara seni dan sains. Dalam mengadakan pameran, Departemen Mikrobiologi tidak sendiri, panitia mengundang beberapa seniman dan instansi, diantaranya Kolaborator dari ISI Yogyakarta, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, ITS, dan masih banyak instansi di luar Yogyakarta seperti dari Jawa Barat dan Bali. “Ini pameran seni dan sains kalau boleh saya katakan yang pertama di Indonesia, jadi disini kami bisa membanggakan diri bahwa kami pelopor pameran seni dan science,”ujar Bhismo, Ketua Pelaksana Bioartnergy#5, yang ditemui tim Primordia, Jumat (23/3)
Diangkatnya tema “Back To Nature” pada Bioartnergy#5 ini mengajak masyarakat untuk kembali ke alam. Pada zaman ini, alam mulai rusak akibat pembangunan gedung-gedung dan polusi udara. Terkadang manusia lupa akibat dari pembangunan dan polusi udara dapat merusak lingkungan. Tema ini diangkat agar masyarakat sadar akan pentingnya menjaga alam. Hal ini ditunjukkan dari sebagian karya yang disajikan dalam pameran Bioartergy#5 terbuat dari sampah-sampah, misalnya botol plastik, daun kering dan kertas- kertas dan kain-kain bekas.
Bioartergy#5 disambut hangat oleh para pengunjung baik dari kalangan pelajar dan mahasiswa maupun masyarakat umum. Hal initerlihat dari makin banyaknya pengunjung yang berdatangan pada tiap harinya. “Kesan pertama saya datang di bioart itu sendiri kaget, ya karena pameran disini sangat amazing. Bioartmemiliki ciri khas tersendiri contohnya seperti pemanfaatan limbah misal kayak botol bekas dan ranting-ranting daun yang dapat dimanfaatkan dalam pameran ini,” tutur Rifia, salah satu pengunjung Biortergy#5.
Harapan dari diadakannya bioartergy#5 ini, masyarakat mengenal Departemen Mikrobiologi. Kesadaran akan melestarikan alam juga diharapkan tumbuh setelah keluar dari pameran ini. Selain itu, panitia juga berharap agar semakin banyak kolaborator yang turut bekerja sama dalam Bioartergy#5 sehingga semakin banyak karya yang bisa ditampilkan dalam pameran.
Reporter: Akbar, Anggit, Nadif, Puti, Nida, Royanda, Restu, Ian
Editor: TW