November
Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Yogyakarta, Selasa (25/11) kembali menggelar persidangan kasus dugaan korupsi penjualan asset Universitas Gadjah Mada oleh empat dosen Fakultas Pertanian UGM. Mereka adalah mantan pengurus Yayasan Pembina Fakultas Pertanian periode 2000 hingga 2008, yaitu adalah Profesor Susamto, Toekidjo, Triyanto dan Ken Suratiyah. Sidang digelar terbuka dan dijadwalkan untuk mendengarkan tanggapan Jaksa Penuntut Umum (JPU) atas keberatan (eksepsi) kuasa hukum terdakwa. (Baca : Dakwaan Korupsi Kepada Empat Dosen UGM, Dianggap Tidak Cermat, Tidak Jelas, Tidak Lengkap)
Sidang kasus dugaan korupsi yang melibatkan empat dosen Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada telah dilakukan sebanyak dua kali. Kasus ini banyak menyita perhatian Civitas Akademika UGM serta masyarakat umum. Dakwaan ditujukan pada terdakwa atas penyelewengan penggunaan jabatan untuk penjualan aset UGM.
Persidangan ke dua, empat dosen Fakultas Pertanian UGM telah bergulir di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Yogyakarta, Kamis, 20 November 2014. Agenda persidangan adalah pengajuan keberatan (eksepsi) dari empat terdakwa terhadap Surat Dakwaan Penuntut Umum Nomor PDS-07/BNTUL/10/2014 yang disampaikan oleh kuasa hukum Augustinus Hutajulu. Eksepsi berisi fakta yang menanggapi dugaan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Sidang dipimpin hakim Sri Mumpuni dengan dua hakim anggota.
By : Latief Setiawan dan M. Naufal Dzaky
(27/9) Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM tidak hanya berkutat dengan ilmu pertanian saja. Saat ini, Agriculture Basketball League (ABL) yang sudah keempat kali diselenggarakan tiap tahunnya, menjadi salah satu yang populer dan identik dengan mahasiswa Faperta UGM. Suasana di dalam GOR Amongrongo cukup ramai, pun karena hari ini adalah final pertandingan antara SMA N 4 Yogyakarta vs SMA N 1 Sewon. Pertandingan basket putra memunculkan puncak gairah semangat dari dua belah pihak. Menurut Lingga, pemuda sekaligus suporter dan penonton dari pihak pemenangan SMA N 4 Yogya atau biasa disebut Patbhe, prediksi pertandingan akan dimenangkan oleh Patbhe dengan skor yang diraih kemungkinan 30 – 20, untuk kemenangan Patbhe melawan Sewon. Pembukaan partai final ABL dimeriahkan oleh Saka (Sanggar Kesenian Aceh), Marching Band UGM, dan Flashmob oleh panitia ABL.