Jumat (18/3), Lustrum XIV Fakultas Pertanian UGM yang mengusung tema “Meneguhkan komitmen Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani” resmi dibuka. Usia Fakultas Pertanian yang telah mencapai 70 tahun merupakan saat yang tepat untuk aktualisasi berbagai inovasi-inovasi pertanian, di mana sejak dahulu Fakultas Pertanian berkomitmen untuk memasyarakatkan inovasi tersebut. “Inovasi-inovasi seperti BINMAS/INMAS, pertanian berkelanjutan, dan PHT tersebut kita aktualisasikan untuk kesejahteraan petani,” papar Achmadi Priyatmojo selaku Ketua Panitia Lustrum XIV. Lebih lanjut Achmadi menuturkan bahwa kita tidak bisa lepas dari pangan, apabila terjadi masalah pangan maka akan berimplikasi ke masalah sosial seperti politik dan keamanan.
Acara Lustrum XIV Fakultas Pertanian dibuka secara simbolik dengan pelepasan 70 burung kutilang dan dihadiri oleh seluruh dosen dan karyawan Fakultas Pertanian serta Korps Pegawai Gadjah Mada (KORPAGAMA) UGM. Selain dihadiri dosen dan karyawan dari Fakultas Pertanian, hadir pula undangan dari perwakilan semua fakultas, dan mitra-mitra Fakultas Pertanian. Setelah pembukaan secara simbolik, dilanjutkan dengan acara senam yang dimulai pada pukul 07.45 tepat dan berakhir pukul 08.20 WIB. Acara dilanjutkan dengan peluncuran Pusat Kajian Kedaulatan Pangan Pertanian (PAKTA) dan Agripreneurship Education Program (AEP).
Dibentuknya PAKTA bertujuan untuk mendukung kedaulatan pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia. “ PAKTA kita tujukan untuk melahirkan konsep-konsep dan pemikiran dari Fakultas Pertanian untuk mengoreksi kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak atau kurang tepat dalam mewujudkan kedaulatan pangan ataupun meningkatkan kesejahteraan petani”, jelas Jamhari selaku Dekan Fakultas Pertanian yang ditemui setelah acara senam pada pembukaan Lustrum tadi. Kedepannya, PAKTA akan mengadakan banyak diskusi konsep-konsep dan pemikiran tentang kebijakan-kebijakan pertanian. Hasil dari diskusi tersebut rencananya akan diinseminasikan kepada pemerintah pusat maupun daerah maupun lembaga-lembaga lainnya. PAKTA yang diluncurkan oleh Fakultas Pertanian ini merupakan bentuk nyata kepedulian fakultas terhadap kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani. Kegiatan PAKTA akan segera dimulai dengan adanya series of discussion berupa diskusi maraton mengenai isu-isu strategis pertanian.
Selain PAKTA diluncurkan pula AEP, yakni Agripreneurship Education Program. “AEP ini bertujuan untuk melahirkan 15-20% alumni kita menjadi wirausaha,” papar Jamhari. Enterpreneur yang diharapkan adalah enterpreneur yang berbasis socio, sehingga tidak hanya profit oriented tetapi juga memerhatikan kesejahteraan masyarakat sekitar. Dengan begitu dapat menggerakan potensi dalam negeri, meningkatkan produksi pangan dan pertanian melalui jiwa sosial dan enterpreneurship alumni. Jiwa sosial ini diharapkan tidak akan melakukan eksploitasi tetapi justru merangkul masyarakat. AEP juga merupakan suplemen dari mata kuliah kewirausahaan. Diharapkan, kelak kedepannya AEP ini akan menjadi suatu kurikulum. Jamhari “Saat ini dalam masa transisi, AEP ini akan menjadi suplemen sehingga tidak hanya science tetapi juga akan ada top up skill melalui aspek kognitif dan psikomotorik sebagai bekal enterpreneurship”. Rencananya, program AEP akan mulai diterapkan pada semester mendatang.
Pada pembukaan juga dilakukan penyerahan bibit jati sebanyak 10.000 kepada 4 kelompok tani. Penyerahan benih secara simbolis diberikan oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian Kerjasama dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Sri Nuryani Hidayah Utami kepada Kepala Dinas Pertanian DIY. Acara pembukaan lustrum diakhiri dengan ramah tamah berupa pembagian doorprize dan jamuan makan.
Rangkaian acara Lustrum XIV akan segera digelar setelah acara pembukaan hari ini. Berbagai seminar akan dilaksanakan seperti seminar hasil-hasil inovasi pertanian yang diadakan setiap tahun, seminar dari himpunan-himpunan profesi, seminar nasional perikanan, serta lokakarya dan seminar Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia (FKPTPI). Melalui peluncuran PAKTA, juga termasuk rangkaian acara lustrum dalam bentuk diskusi seri. Selain itu, adapula anjangsana dan ziarah, pameran pertanian, pagelaran wayang kulit, family gathering dan puncaknya adalah pidato Dies Natalis. Semarak acara lustrum XIV Fakultas Pertanian UGM semoga tidak hanya berhenti pada pembukaan saja namun juga diikuti oleh berbagai kegiatan sebagai tindak lanjut dari apa yang telah banyak disampaikan hari ini.
Repoter : Fikzi, Jito, Intan, Iza, Mina, Thesa
Fotografer : Jito