Selasa (2/2) merupakan kesempatan bagi mahasiswa angkatan 2014 untuk melaksanakan pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) melalui web palawa. Key in yang dimulai pukul 07.00 WIB ini sudah mengalami trouble sejak 5 menit setelah dibuka. Hal tersebut pun mengakibatkan kepanikan diantara mahasiswa yang melaksanakan key in. Masalah yang ditimbulkan akibat downnya server website tersebut terjadi selama kurang lebih 50 menit. Mahasiswa pun mengalami kebingungan terkait apakah mata kuliah yang sudah diinput sudah tersimpan dalam server atau belum. Setelah dikonfirmasi melalui Advokasi DEMA, ternyata mata kuliah yang diinput sudah otomatis tersimpan dalam server akademik. Mata kuliah yang sudah berhasil diinput tersebut dapat dilihat melalui laman hasil studi.
Dibandingkan dengan hari sebelumnya, pengaduan yang masuk ke Advokasi DEMA cenderung lebih menurun. Hal ini dikarenakan banyak mahasiswa yang langsung melaporkan ke akademik apabila terjadi kendala. Selain server down, juga terdapat beberapa kendala lain seperti yang terjadi pada jurusan Budidaya Pertanian (Buper) dan Hama Penyakit Tumbuhan (HPT), dimana terdapat mata kuliah wajib yang tidak tercantum dalam daftar yaitu mata kuliah Teknologi Benih (Buper) dan Ilmu Gulma (HPT). Setelah dikonfirmasi ke pihak Akademik, untuk mata kuliah tersebut baru dapat dilakukan key in pada Rabu (3/2). Masalah lain juga dialami pada program studi Budidaya Perikanan (BDP) dan Manajemen Sumberdaya Perikanan (MSP), dimana jadwal untuk mata kuliah Dasar-Dasar Genetika bersamaan dengan mata kuliah Nutrisi dan Manajemen Pakan Ikan (BDP) serta dengan Dinamika dan Populasi Ikan (MSP). Pada akhirnya, solusi yang diberikan pihak Akademik adalah diberikan penambahan kuota untuk mata kuliah tersebut. Masalah serupa juga terjadi di Jurusan Tanah, yaitu berkaitan dengan mata kuliah Geologi dan Mineralogi Tanah serta Kimia Tanah. “Praktikum Geomin dan Kimtan hanya ada di hari Selasa dan Rabu, sehingga mahasiswa Jurusan Tanah tidak bisa mengambil praktikum lain di hari tersebut,” papar Dibyo (Tanah 2014). Dibyo pun berharap agar praktikum untuk mata kuliah bersangkutan sudah diatur sejak awal sehingga tidak ada kekacauan antara dua praktikum wajib tersebut dengan praktikum lainnya.
“Sistem key-in palawa tahun ini lebih jelek dibandingkan dengan semester sebelumnya,” ujar Dewi Subekti (Sosek, 2014). Menurut keterangan Agus, selaku karyawan Sistem Informasi Fakultas Pertanian, sejak di pindah di web Palawa, key-in tidak lagi ditangani oleh Fakultas, melainkan langsung dari Universitas. Pihak fakultas hanya memiliki satu operator sistem yakni di Akademik langsung, tidak lagi Sistem Informasi. Jadi, masalah pengaduan terkait key-in Palawa langsung disampaikan ke pihak akademik.
Masalah yang dihadapi mahasiswa selama key-in dari tahun ke tahun adalah mengenai server palawa yang bermasalah. “Masalah server down bukan tanggung jawab SI Fakultas. Seakan nggak ada evaluasi dari pihak fakultas,” keluh Dina (Sosek 2014). Kendala yang terulang dan sangat berpengaruh terhadap proses key-in mahasiswa dirasa tidak ditangani dengan segera. Server palawa yang diurus oleh universitas menjadikan mahasiswa merasakan kesulitan dalam pengaduan. Akibat bermasalahnya jaringan selama 50 menit berdampak pada jadwal yang banyak mengalami bentrok dan kepanikan dari mahasiswa itu sendiri. Lima puluh menit terbuang percuma diakibatkan Palawa yang tidak bersahabat dengan mahasiswa.
Reporter: Naili, Tari, Thesa
Fotografer: Naili