PPSMB UGM 2018 mengangkat tema “Bersatu UGM Kita, Bersatu Nusantara, Indonesia Jaya”. Tema tersebut mengandung arti PPSMB UGM mempersatukan mahasiswa baru yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia tanpa mengubah jati diri mereka. Jargon “Cita kita tuk Nusantara, Jayalah Indonesia” lebih menegaskan harapan agar mahasiswa baru memiliki cita-cita untuk Indonesia jaya. Tema PPSMB UGM ini diterapkan melalui materi yang akan disampaikan kepada Gamada.
Dari tahun ke tahun antusiasme terhadap PPSMB UGM selalu ditunjukkan oleh berbagai kalangan, mulai dari panitia, mahasiwa baru, penampil, hingga orang tua mahasiswa baru. Pertunjukan dari UKM, berekenalan dengan kawan baru, serta orasi menjadi daya tarik bagi peserta. Bagi panitia, persiapan menuju PPSMB UGM serta dinamika dengan panitia lainnya.
Perbedaan yang mencolok dibandingkan tahun sebelumnya adalah Air Show yang ditiadakan. Alasan di balik tidak adanya Air Show yaitu panitia ingin lebih menonjolkan potensi mahasiswa UGM melalui penampilan berbagai UKM, contohnya Rampo, Pro Patria, Perisai Diri, dan Teater Gadjah Mada. Enam belas perwakilan ormada juga tampil dengan pakaian adat sebagai simbol keragaman budaya yang disatukan di UGM.
Pembukaan PPSMB UGM 2018 diisi orator yang sekaligus merupakan alumni UGM yang sampai saat ini masih aktif di ranah Politik dan Pemerintahan. Beliau ialah Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD, SH yang pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan Indonesia serta Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Dalam orasinya beliau menyampaikan Indonesia patut bangga memiliki pemimpin muda harapan bangsa yang berasal dari berbagai macam daerah serta memiliki perbedaan yang menjadi kekuatan. Dalam kesempatan diwawancarai oleh Primordia, Mahfud MD berharap agar mahasiswa baru UGM dapat menjadi cendekiawan yang mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan iptek agar Indonesia semakin ke depan.
Alumni UGM yang turut hadir lainnya adalah Anies Baswedan yang saat ini sedang menjabata sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dalam kesempatan wawancara oleh BPPM Primordia beliau berpesan untuk mahasiswa pertanian untuk fokus dalam kompetensi bidang pertanian karena Indonesia sangat membutuhkan sumber daya yang dapat memanfaatkan sektor pertanian sesuai keadaan saat ini.
Reporter: Anggun, Sekar, Elviana, Dona, Ambar, Aro, Yusuf
Fotografer: Nada, Ami, Tata, Arzaq, Nida, Ipul
Redpel: Royanda
Editor: Acha