Acara tahunan yang diselenggarakan Keluarga Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (KMSEP) UGM, Jogjanan 2016 sukses digelar selama 2 hari. Sejak dibuka pada hari Sabtu (22/10), Jogjajanan menyuguhkan expo kuliner serta mini concert di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjosoemantri (PKKH UGM). Jogjajanan yang diselenggarakan pada 22-23 Oktober ini mengangkat tema “Embodying Young Ideas Thru Foodpreneurship Expo”. Menonjolkan tema foodpreneurship, Jogjajanan tahun ini berbeda dengan tahun lalu karena menyisipkan lomba Business Plan di dalamnya. Tidak hanya expo kuliner, tahun ini Jogjajanan hadir lebih mengedukasi dengan membuka kesempatan wirausaha-wirausaha muda yang akan memamerkan usahanya.
Berbeda dengan tahun lalu, Jogjajanan kali ini menambahkan rangkaian acaranya dengan workshop serta lomba Business Plan. “Workshop serta Business Plan ini menjadi serangkaian acara. Para peserta mendapat pelatihan melalui workshop terlebih dahulu, lalu membuat Business Plan dan yang terakhir memamerkan bisnisnya melalui expo di Jogjajanan ini selama 2 hari”, tutur Arinda selaku ketua panitia. lomba Business Plan ini diikuti dari berbagai kalangan mulai dari SMA hingga perguruan tinggi di DIY dan Jawa Tengah. Peserta lomba Business Plan sejumlah sekitar 28 ini turut meramaikan expo yang berbeda dari tahun lalu, tenant tidak hanya dari pengusaha-pengusaha kuliner yang sudah punya nama tetapi mereka-mereka yang baru merintis usahanya. Melalui berbagai penilian oleh dewan juri yaitu dosen Fakultas Pertanian UGM kemudian dipilih lah peserta asal FTP UGM menjadi juara pertama dalam lomba ini.
Mini Concert Jogjajanan
Selain expo kuliner, pengunjung juga disuguhkan mini concert sebagai closing ceremony Jogjajanan yang digelar pada Minggu kemarin sejak pukul 18.00 WIB. Mini concert dengan bintang utama Danilla dan NDX ini menyuguhkan atmosfer yang berbeda pada event Jogjajanan kali ini. Selain kedua bintang utama tersebut, berbagai band lokal seperti The Kandang dan Sastromoeni turut memeriahkan mini concert tersebut. The Kandang ketika ditemui terpisah seusai mengisi acara menyatakan Jogjanana kali ini lebih ramai dan tertata untuk expo kulinernya. “Semoga Jogjajanan terus lanjut tahun depan, semakin rapi, semakin tertata, semakin rame dan ngundang guest star yang makin keren-keren lagi”, papar Lingga salah satu personel The Kandang.
Usai asyik bergoyang bersama The Kandang, pengunjung diajak menikmati musik-musik syahdu khas Danilla. Ketika ditemui tim redaksi usai acara, Danilla memaparkan kebahagiaanya dapat mengisi acara Jogjajanan. “Euphoria Perform di Jogjajanan UGM benar-benar ngingetin sama masa muda pas masih kuliah dulu, penontonnya juga asik banget. Walaupun belum sempat keliling-keliling ke stand yang di depan, tapi kelihatannya acaranya rame banget, keren,” tutur Danilla. Tak hanya berbicara tentang Jojgjajanan, penyanyi muda yang mengawali karirnya di genre musik klasik ini juga memberikan tips untuk berkarya di bidang musik. Menurutnya, tips untuk mulai berkarya di bidang musik itu harus tahu tujuan berkarya untuk apa. “Dan yang terpenting harus menjadi diri sendiri, nggak perlu ikutin apa yang orang lain mau,” tambahnya diakhir pembicaraan.
Acara Jogjajanan sukses digelar tahun ini. Tampil dengan konsep lebih mengedukasi, tidak menghilangkan keseruan event khas mahasiswa dan tetap menyuguhkan hiburan untuk seluruh pengunjung. Tanpa mengurangi esensi Jogjajanan, semoga tahun-tahun berikutnya dapat dikemas secara lebih massive dan tetap sejalan dengan tujuan awal yang diusung. Mari merapat di Jogjajanan 2017!
Reporter: Naili, Jito, Fikzi, Thesa
Fotografer: Naili, Jito