Key-in Kartu Rencana Studi (KRS) memasuki hari ketiga, Rabu (3/2) dan kembali menuai berbagai kendala. Hari ini merupakan jadwal key-in bagi mahasiswa angkatan 2013. Meski begitu, sejak pagi hari akademik terlihat masih sepi. Menjelang pukul 10.00 WIB barulah akademik mulai dipenuhi oleh mahasiswa yang mengadukan masalah terkait isian rencana studi yang mereka ambil.
Menurut Arif, salah satu tim Advokasi DEMA, kendala yang muncul pada hari ketiga key in ini lebih banyak dari dua hari sebelumnya. Kendala-kendala yang muncul diantaranya tidak berbeda dengan hari sebelumnya, yaitu SKS berlebih dan jadwal bentrok. Selain itu, banyak mahasiswa yang ingin mengulang mata kuliah Fisiologi Tumbuhan terkendala oleh kuota yang sudah penuh. Arif juga menuturkan bahwa banyak pengaduan didapat oleh tim Advokasi DEMA melalui telepon maupun line. Hal tersebut disebabkan sebagian besar mahasiswa angkatan 2013 tidak dapat langsung melapor ke akademik karena sedang menjalani Kerja Lapangan.
Key-in hari ini pun bersamaan dengan sebagian mahasiswa angkatan 2014 yang kemarin mengalami masalah, yaitu jurusan Budidaya Pertanian (Buper) dan Hama Penyakit Tumbuhan (HPT). Pada hari sebelumnya, mahasiswa tidak dapat melakukan key-in untuk mata kuliah Teknologi Benih (Buper) dan Ilmu Gulma (HPT) dikarenakan tidak terdapatnya kedua mata kuliah tersebut di website palawa. Gufron, mahasiswa HPT 2014 mengatakan mata kuliah wajib Ilmu Gulma yang merupakan mata kuliah wajib HPT semester 4 juga menjadi mata kuliah wajib jurusan Buper semester 6. Kendala kembali timbul saat sebelumnya mata kuliah Ilmu Gulma hanya terdapat pada hari Selasa kini ada juga kelas untuk hari Jumat, padahal mahasiswa telah menyusun jadwal sedemikian rupa.
Selain mata kuliah teori, praktikum Ilmu Gulma juga mengalami masalah dimana mahasiswa HPT 2014 hanya bisa mengambil kelas praktikum pada hari Senin, sedangkan kuota kelas praktikum pada hari itu terbatas hanya 30 orang, sedangkan jumlah mahasiwa HPT 2014 sekitar 54 orang. Kekecewaan diungkapkan Gufron ketika mencoba mengadukan hal tersebut ke akademik namun respon yang diberikan pihak akademik tidak sesuai harapan, “kita tanya (ke akademik), ‘yang 20 orang anak ke mana, pak?’ (pihak akademik menjawab), ‘ya itu resiko kalian, mas.’ Lho kok resiko gimana pak? Lha kita itu disuruh ngapa-ngapain udah mau pak, katanya praktikum disuruh hari senin, katanya kelas hari jumat ya kita udah merubah jadwal, kok sekarang masih belum bisa dapet kelas, pak?,” jelas Gufron.
Sama seperti hari-hari sebelumnya, kali ini pun jadwal bentrok masih terjadi. Seperti yang diungkapkan oleh Lukma, BDP 2013 di mana mata kuliah Perencanaan Usaha Perikanan bersamaan dengan mata kuliah Rekayasa Akuakultur. Sehingga mahasiswa BDP 2013 belum bisa mengambil kedua mata kuliah tersebut. Namun masalah ini telah diurus ke akademik dan sedang diproses.
Berdasarkan pengamatan tim redaksi sejauh ini, kendala key-in dari hari ke hari terus meningkat. Server yang lebih lama down, juga masalah-masalah lain yang terus bermunculan. Akan tetapi tanggapan akademik mengenai masalah-masalah yang muncul tersebut dirasa masih kurang memuaskan. Sepertinya dibutuhkan evaluasi lebih mendalam dari pihak akademik maupun fakultas terhadap proses key-in agar tidak terulang pada semester selanjutnya.
Reporter : Taza, Iza, Renata
Fotografer : Renata