Tugu Pal Putih Yogyakarta sore itu (24/3) menjadi saksi bisu aksi penolakan mahasiswa akan pendirian pabrik PT. Semen Indonesia. Hal yang melatar belakangi aksi ini diantaranya ialah, (1) dua bis dari warga Kendeng mendatangi UGM untuk meminta bantuan atas kasus yang mereka mereka sedang hadapi karena menurut mereka UGM adalah kampus yang sangat dekat dengan “rakyat” dan (2) wacana pemerintah terkait pencabutan surat izin pendirian pabrik semen.
Mahasiswa-mahasiswa yang terlibat dalam aksi tersebut sebagian besar tergabung ke dalam Aliansi aksi Solidaritas Kendeng Lestari, yang terdiri dari Weteng Kencot UGM (FTP, FKH, Pertanian, Peternakan, Kehutanan, Hukum, BEM KM UGM),IMM UMY, AMPERA UII, LEM UII, Instiper,Pertanian UPN, UNS, serta Militan, Libertas, Front Mahasiswa Nasional (FNM) Ranting Yogyakarta, AGRA, Cakrawala Mahasiswa dan ISMPI Wilayah III. Aksi ini diwarnai oleh teatrikal yang menggambarkan pengusaha semen menggusur pertanian Kendeng. Orasi dan pembacaan puisi oleh beberapa perwakilan mahasiswa aliansi meramaikan aksi ini.